Sabtu, 23 Januari 2016

Teknik Sayat dan Teknik Ukir

1.  Pengertian Kerajinan dengan teknik Sayat dan teknik Ukir
Kerajinan teknik sayat dan ukir adalah suatu kerajinan yang dibuat dengan cara disayat (diiris) dan diukir pada permukaan bahan yang digunakan. Penggunaan du teknik tersebut saling mendukung dan melengkapi pada waktu proses pembuatan benda kerajinan berlangsung, misalnya sebelum diukir terlebih dahulu bahan yang akan di ukir disayat atau diiris untuk mendapatkan permukaan bahan yang lebih baik. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan benda kerajinan sesuai dengan bentuk yang diharapkan.
2   2. Jenis Bahan dan Peralatan
Bahan yang dapat dibuat benda kerajinan dengan teknik sayat dan ukir dan bermacam-macam, antaralain: kayu, bambu, perunggu, batu, tempurung kelapa, dan lain-lain.
Kayu yang dapat diukir ada bermacam-macam jenis, misalnya: kayu jati, kayu sonokeling, kayu ebony, kyu mahoni, glugu (Pohon Kelapa), dan lain-lain. Semnetara itu, jenis batu yang dapat diukir, antaralain: batu kali, batu padas, dan marmer.
Peralatan yang diperlukan untuk mengukir adalah palu, pahat atau tatah ukir dengan berbagai macam bentuk, dan alat bantu berupa gerinda atau batu asah. Jenis pahat ukir kayu ada bermacam-macam, antara lain: pahat penguku, pahat pengilap, pahat miring, dan pahat kol. Masing-masing jenis pahat tersebut memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar disamping.
    3.Cara Membuat Benda Kerajinan dengan Teknik Sayat dan Ukir
Setelah semua alat, bahan, dan disiapkan, langkah selanjutnya adalah pembuatan benda kerajinan. Tahap-tahap dalam proses pembuatan benda kerajinan ukir adalah sebagai berikut:
a.    Memindahkan gambar (desain) ke atas permukaan kayu
Desain yang dibuat diatas kertas minyak dipindahkan ke atas permukaan kayu dengan beberapa cara, yaitu kertas dilapisi kertas karbon, lalu digambar dengan bentuk desain. Selain itu, dapat pula dilakukan dengan cara desain dilem atau ditempel di atas permukaan kayu, lalu diukir sesuai dengan desain.
b.    Mengukir
Langkah petama dalam proses mengukir adalah membuat garis-garis sesuai dengan desain menggunakan pahat. Setelah dibuat garis tepi (kontur), proses mengukir dapat dimulai. Penggunaan jenis pahat disesuaikan dengan bentuk motif yang akan diukir, misalnya mengukir bentuk motif lingkaran kecil menggunakan jenis pahat kuku,  membuat garis lurus membuat pahat mengilap, membuat cekungan menggunakan pahat kol, dan merapikan sudut-si=udut ukiran menggunakan pahat miring.
c.    Finishing
Jika proses mengukir sudah selesai, tahap berikutnya adalah tahap finishing atau memberi sentuhan terakhir pada karya ukir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar